
Foto: BAZNAS
Rapat Koordinasi Matangkan Persiapan Kick Off Surabaya Kota Wakaf 2025
26/09/2025 | Zul BAZNASSurabaya, 26 September 2025 – Menjelang pelaksanaan Kick Off Surabaya Kota Wakaf 2025 yang akan digelar pada 1 Oktober mendatang, Pemerintah Kota Surabaya bersama Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kota Surabaya dan BAZNAS Kota Surabaya mengadakan rapat koordinasi persiapan. Rapat berlangsung di Balai Kota Surabaya dan dipimpin oleh Kepala Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Arief Budiarto, serta Ketua BWI Surabaya, Prof. Dr. KH. Achmad Muhibbin Zuhri, M.Ag.
Pertemuan ini menjadi forum strategi untuk menyatukan langkah-langkah berbagai pemangku kepentingan dalam menyukseskan gerakan wakaf produktif di Kota Pahlawan. Hadir dalam rapat sejumlah pimpinan lembaga kunci, mulai dari Kementerian Agama Kota Surabaya, BAZNAS Kota Surabaya, BWI Surabaya, hingga lembaga perwakilan pertanahan, Satpol PP, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata, Dinas Perhubungan, serta jajaran bagian pemerintahan di lingkungan Pemkot Surabaya.
Dari BAZNAS Kota Surabaya hadir langsung Ketua BAZNAS H. Moch. Hamzah, ST., MM., didampingi oleh Pelaksana Bidang II, Zulfikar Muhammad Handiyarsyah. Kehadiran unsur BAZNAS ini menegaskan peran penting lembaga zakat dalam mendukung keberhasilan agenda besar Kota Wakaf Surabaya.
Dalam kesempatan tersebut, BAZNAS Kota Surabaya memaparkan kontribusinya bagi kegiatan Kick Off Surabaya Kota Wakaf 2025. Dukungan itu diwujudkan dalam bentuk santunan kepada 21 anak yatim beserta pendamping, yang juga akan menerima paket sembako sebagai wujud kepedulian sosial.
Selain itu, BAZNAS Surabaya juga menyalurkan Beasiswa Cetak Sarjana (CESAR) kepada 95 mahasiswa dari empat perguruan tinggi ternama di Surabaya, yaitu Universitas Hayam Wuruk, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Universitas Muhammadiyah Surabaya, dan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. Program CESAR ini merupakan langkah nyata BAZNAS dalam mendukung pendidikan tinggi dan mencetak generasi muda yang unggul serta berdaya saing.
Menurut BAZNAS Surabaya, zakat bukan sekedar penyaluran bantuan, melainkan juga investasi sosial yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, program beasiswa menjadi bagian penting dalam memperluas manfaat zakat di sektor pendidikan.
Kick Off Surabaya Kota Wakaf 2025 diselenggarakan di Convention Hall Arief Rahman Hakim dengan perkiraan dihadiri oleh 1.500 peserta dari berbagai kalangan. Sejumlah tokoh nasional dan daerah juga akan hadir, di antaranya Menteri Agama Republik Indonesia, Ketua BWI Pusat, serta Wali Kota Surabaya.
Kehadiran tokoh-tokoh penting tersebut menandakan bahwa gerakan wakaf di Surabaya mendapat perhatian khusus, tidak hanya di tingkat daerah tetapi juga nasional. Diharapkan, kegiatan ini akan menjadi model pengelolaan wakaf produktif yang bisa ditiru oleh kota-kota lain di Indonesia.
Sebagai tindak lanjut, rapat koordinasi lanjutan diadakan pada 30 Oktober 2025. Agenda tersebut akan membahas evaluasi pelaksanaan Kick Off sekaligus menyusun strategi keinginan program Surabaya Kota Wakaf.
Rapat koordinasi ini menjadi bukti komitmen pemerintah, BWI, BAZNAS, serta berbagai lembaga terkait dalam mewujudkan ekosistem wakaf yang transparan, produktif, dan berdaya guna. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan Surabaya dapat melahirkan gerakan wakaf yang memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Kick Off Surabaya Kota Wakaf 2025 bukan sekedar acara seremonial, namun merupakan langkah awal untuk memperkuat peran wakaf dalam pembangunan sosial-ekonomi. Surabaya bertekad menjadi pionir dalam mengelola wakaf secara modern, profesional, dan berorientasi pada kemaslahatan umat.
