
Foto: BAZNAS
WAKIL KETUA III BAZNAS KOTA SURABAYA PIMPIN TIM BTB DALAM PENANGANAN BANJIR LUAPAN SUNGAI BRANTAS DI KARANG PILANG DAN WARU GUNUNG
26/02/2025 | Otnay BAZNASSurabaya, 26/02/2025 - Luapan Sungai Brantas mengakibatkan banjir yang merendam pemukiman warga di Kelurahan Karang Pilang dan Waru Gunung, Kota Surabaya, pada Selasa (25/2/2025) pagi. Tim Badan Tanggap Bencana (BTB) BAZNAS Kota Surabaya bersama tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya dan instansi terkait lainnya segera bergerak cepat untuk menangani dampak banjir tersebut.
Berdasarkan laporan dari Tim BTB BAZNAS Kota Surabaya, pada Rabu (26/2/2025) pukul 10.00 WIB, tim gabungan yang terdiri dari unsur BAZNAS, BPBD, Dinas Sosial, BSP, Camat, Lurah, dan 3 Pilar Karang Pilang mengadakan rapat koordinasi di Posko Utama BPBD RW 01, Kelurahan Karang Pilang. Rapat tersebut membahas penanganan warga terdampak banjir yang disebabkan oleh luapan air Sungai Brantas.
"Ketinggian air sungai naik pada hari Selasa pagi, sehingga pemukiman warga yang berada di wilayah bantaran sungai terdampak genangan," ujar salah satu perwakilan tim BTB BAZNAS Kota Surabaya.
Wilayah Terdampak dan Jumlah Warga
• Kelurahan Karang Pilang: RW 02 dan RW 03, dengan total 58 KK atau sekitar 200 jiwa.
• Kelurahan Waru Gunung: RW 01 dan RW 02, dengan total 200 KK atau sekitar 600 jiwa.
• Tim relawan dari seluruh OPD berjumlah 400 orang.
Salah satu lokasi terdampak yang cukup parah adalah di Jalan Karangpilang Gang Gelatik RT 04 RW 02, Kelurahan Karang Pilang. Di lokasi ini, ketinggian genangan air bervariasi antara 30 cm hingga 50 cm, merendam 30 unit rumah dan berdampak pada 30 KK atau 127 jiwa.
Kebutuhan dan Upaya Penanganan
Tim gabungan memperkirakan kebutuhan permakanan untuk warga terdampak mencapai sekitar 2.000 nasi bungkus per hari, dengan estimasi penanganan selama 7 hari. Dengan harga per nasi bungkus Rp 15.000, total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 30.000.000 per hari, atau Rp.210.000.000 selama 7 hari.
Tim relawan terus melakukan sosialisasi kepada warga agar selalu waspada terhadap kemungkinan kenaikan debit air. Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir ini.
