WhatsApp Icon
BAZNAS Kota Surabaya Salurkan Kursi Roda Khusus untuk Afifah, Warga Disabilitas Cerebral Palsy

Surabaya — BAZNAS Kota Surabaya kembali menebar manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan melalui penyaluran bantuan kursi roda khusus kepada Afifah Novaria (16 tahun) , warga Kelurahan Bendul Merisi, Kecamatan Wonocolo . Afifah merupakan penyandang disabilitas Cerebral Palsy yang saat ini masih menempuh pendidikan di SMA Muhammadiyah Genteng, Surabaya .

Bantuan kursi roda khusus ini diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap penyandang disabilitas agar tetap dapat beraktivitas dengan nyaman dan mandiri. Kursi roda tersebut dirancang sesuai dengan kebutuhan fisik Afifah untuk menunjang mobilitasnya sehari-hari, baik di rumah maupun di lingkungan sekolah.

Afifah dikenal sebagai siswi yang memiliki semangat belajar tinggi dan tekad kuat untuk terus berprestasi. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan ia dapat lebih mudah beraktivitas dan semakin bersemangat untuk mencapai cita-cita.

Dalam kesempatan tersebut, Afifah menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian dan bantuan yang diberikan.

“Saya sangat senang dan berterima kasih kepada BAZNAS Kota Surabaya , Bapak WaliKota , dan semua yang sudah membantu saya. Kursi roda ini sangat membantu saya untuk bisa lebih mudah bergerak dan bersekolah. Saya ingin terus belajar supaya bisa memuaskan orang tua, ” ungkap Afifah dengan penuh semangat.

Penyaluran bantuan ini merupakan hasil sinergi antara Wali Kota Surabaya , ASN Kota Surabaya , dan BAZNAS Kota Surabaya yang senantiasa berkomitmen menghadirkan kebermanfaatan zakat bagi masyarakat yang membutuhkan. Sinergi ini menjadi wujud nyata semangat kepedulian sosial dalam membangun Surabaya menjadi kota yang inklusif dan berkeadilan.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada Wali Kota Surabaya , seluruh ASN Kota Surabaya , serta BAZNAS Kota Surabaya atas dukungan dan perhatiannya dalam menghadirkan kebahagiaan bagi warga penyandang disabilitas.

Melalui bantuan ini, diharapkan Afifah dapat terus melangkah dengan percaya diri, meraih masa depan yang lebih baik, dan menjadi inspirasi bagi banyak orang bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk terus berjuang dan berprestasi.

17/10/2025 | Kontributor: Otnay
BAZNAS Kota Surabaya Salurkan Zakat Tunai kepada Ibu Ngaisah di Kelurahan Bendul Merisi

Surabaya – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Surabaya kembali menyalurkan zakat tunai kepada warga yang membutuhkan. Bantuan kali ini diberikan kepada Ibu Ngaisah , warga Kelurahan Bendul Merisi, Kecamatan Wonocolo , sebagai bentuk kepedulian dan komitmen BAZNAS dalam membantu masyarakat prasejahtera di Kota Surabaya.

Penyaluran zakat ini merupakan bagian dari program Zakat untuk Kemanusiaan , yang fokus pada menuangkan kebutuhan dasar mustahik agar dapat menjalani kehidupan dengan lebih layak. Melalui program ini, BAZNAS Kota Surabaya terus berupaya menghadirkan manfaat nyata dari dana zakat yang dihimpun dari para muzaki.

BAZNAS Kota Surabaya memastikan setiap bantuan yang disalurkan merupakan amanah dari para muzaki dan disalurkan tepat sasaran. Bantuan zakat tunai ini diharapkan dapat membantu meringankan beban ekonomi keluarga penerima manfaat serta menjadi dorongan semangat untuk terus berjuang dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Selain menyalurkan bantuan konsumtif, BAZNAS juga terus mendorong program pemberdayaan ekonomi bagi para mustahik agar ke depan dapat lebih mandiri dan berdaya. Langkah ini menjadi bagian dari upaya menjadikan zakat sebagai instrumen penting dalam pembangunan kesejahteraan umat di Surabaya.

Dengan adanya penyaluran zakat tunai ini, BAZNAS Kota Surabaya berharap semangat berbagi dan kepedulian sosial semakin meningkat. Dukungan dari para muzaki yang telah menunaikan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS menjadi pilar penting dalam mewujudkan Surabaya yang lebih sejahtera dan berkeadilan.

16/10/2025 | Kontributor: Otnay
BAZNAS Surabaya Dukung Inovasi Pemkot Menuju Kota Berkelanjutan dan Sejahtera

Surabaya — BAZNAS Kota Surabaya memberikan apresiasi yang tinggi terhadap berbagai inovasi dan langkah kreatif Pemerintah Kota Surabaya dalam membangun kota yang tangguh, berdaya, dan berkelanjutan.

Salah satu inovasi yang mendapat perhatian adalah pengurangan limbah popok sekali pakai melalui popok pakai ulang (reusable diapers) yang menjadi bagian dari program Bloomberg Mayors Challenge 2025 . Program ini menunjukkan komitmen nyata Surabaya dalam menjaga kemiskinan lingkungan sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

Ketua BAZNAS Kota Surabaya, H.Moch. Hamzah, ST, MM , menyampaikan bahwa inovasi yang berpihak pada kesejahteraan sosial dan kelestarian lingkungan sejalan dengan semangat zakat yang berorientasi pada keberlanjutan.

“BAZNAS Kota Surabaya siap berkolaborasi dalam mendukung program yang membawa manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Inovasi seperti penggunaan popok pakai ulang merupakan langkah cerdas menjaga kebersihan, mengurangi sampah, sekaligus menciptakan peluang usaha baru bagi warga,” ujarnya.

Melalui dukungan dan sinergi lintas sektor, BAZNAS Kota Surabaya terus berkomitmen untuk menjadi bagian dari perubahan menuju Surabaya yang lebih sejahtera, inovatif, dan berkelanjutan.

13/10/2025 | Kontributor: Otnay
BAZNAS Kota Surabaya Salurkan Bantuan Kaki Palsu untuk Bapak Santoso, Warga Dukuh Kupang

Surabaya — BAZNAS Kota Surabaya kembali menunjukkan komitmennya dalam menebar manfaat zakat dan menghadirkan kepedulian nyata bagi masyarakat. Melalui program BAZNAS Peduli Kesehatan dan Kemanusiaan , lembaga ini menyalurkan bantuan kaki palsu untuk Bapak Santoso , warga Dukuh Kupang Gang Lebar No. 98A, Surabaya, yang mengalami amputasi akibat komplikasi diabetes melitus .

Program ini menjadi bukti nyata bahwa zakat tidak hanya berfungsi sebagai kewajiban ibadah, tetapi juga sebagai instrumen sosial yang mampu memulihkan kehidupan masyarakat yang terdampak musibah kesehatan. BAZNAS Kota Surabaya terus menghadirkan berbagai inovasi dalam mendistribusikan dana zakat agar tepat sasaran dan memberi manfaat berkelanjutan.

Bapak Santoso merupakan salah satu warga kurang mampu yang sebelumnya harus menjalani amputasi di bagian bawah lutut akibat komplikasi diabetes. Kondisi tersebut membuat beliau kesulitan untuk beraktivitas sehari-hari, bahkan berdampak pada kondisi ekonomi dan psikologis keluarganya.

Melihat kondisi tersebut, BAZNAS Kota Surabaya melalui program Peduli Kesehatan dan Kemanusiaan menyalurkan bantuan berupa kaki palsu bawah lutut untuk membantu memulihkan kemandirian dan semangat hidup beliau. Program ini sejalan dengan visi BAZNAS untuk memberikan akses kesehatan dan dukungan bagi masyarakat rentan, terutama penyandang disabilitas dan kaum dhuafa.

Sebelum penyaluran bantuan dilakukan, tim BAZNAS Kota Surabaya terlebih dahulu melakukan survei lapangan dan verifikasi data mustahik . Proses ini dilakukan untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan kepada penerima benar-benar membutuhkan dan memenuhi kriteria kelayakan.

Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari masyarakat sekitar. Mereka menilai kehadiran BAZNAS tidak hanya memberikan bantuan fisik, tetapi juga membangun kepedulian sosial di tengah masyarakat.

Selain itu, program bantuan kaki palsu ini juga menjadi bentuk nyata implementasi dari maqashid syariah , khususnya dalam menjaga jiwa ( hifdz al-nafs ) dan menjaga harta ( hifdz al-mal ). BAZNAS Kota Surabaya terus berupaya agar dana zakat yang dihimpun dapat memberikan manfaat maksimal bagi kesejahteraan umat.

Kegiatan penyaluran bantuan kaki palsu untuk Bapak Santoso menjadi salah satu contoh nyata dari program kemanusiaan BAZNAS Kota Surabaya yang berdampak langsung pada kehidupan mustahik. Melalui program seperti ini, zakat dapat menjelma menjadi solusi sosial yang konkret — memulihkan fisik, memperkuat mental, dan mengembalikan martabat penerima manfaat.

Ke depan, BAZNAS Kota Surabaya akan terus memperluas jangkauan program kemanusiaan dan kesehatan, termasuk dukungan bagi penderita disabilitas, masyarakat dengan penyakit kronis, dan korban bencana. Semua dilakukan dengan semangat kolaborasi, transparansi, dan akuntabilitas .

Dengan dukungan masyarakat, muzaki, dan pemerintah kota, BAZNAS Kota Surabaya bertekad untuk terus menjadi mitra strategis dalam membangun kesejahteraan sosial melalui pengelolaan zakat yang profesional dan penuh tanggung jawab.

Penyaluran bantuan kaki palsu ini tidak hanya memulihkan kemampuan fisik Bapak Santoso, tetapi juga membangkitkan kembali kepercayaan diri dan semangat hidupnya. Inilah bukti bahwa zakat yang dikelola dengan amanah dapat mengubah kehidupan seseorang secara nyata.

BAZNAS Kota Surabaya mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung berbagai program sosial, kemanusiaan, dan kesehatan agar semakin banyak warga yang dapat merasakan manfaat zakat secara langsung.

13/10/2025 | Kontributor: Zul
BAZNAS Kota Surabaya Salurkan Bantuan Rombong dan Modal Usaha untuk Warga Tidak Mampu di Sawunggaling dan Kertajaya

Surabaya, 13 Oktober 2025 - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Surabaya terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat melalui program pemberdayaan ekonomi produktif. Kali ini, BAZNAS Kota Surabaya menyalurkan bantuan rombong dan modal usaha bagi warga kurang mampu di Kelurahan Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo, dan Kelurahan Kertajaya, Kecamatan Gubeng.

Program ini menjadi bagian dari upaya BAZNAS untuk mengubah penerima manfaat (mustahik) menjadi masyarakat yang mandiri dan produktif, sejalan dengan visi “Zakat Tumbuh, Mustahik Berdaya.”

Program bantuan rombong dan modal usaha merupakan bentuk nyata pelaksanaan zakat produktif yang digagas oleh BAZNAS Kota Surabaya. Tujuan utamanya adalah membantu mustahik memulai atau mengembangkan usaha kecil agar mampu meningkatkan taraf hidup keluarga.

Selain memberikan bantuan berupa barang dan modal, BAZNAS juga menanamkan nilai tanggung jawab dan semangat wirausaha kepada penerima manfaat agar bantuan tersebut benar-benar menjadi langkah awal menuju kemandirian ekonomi.

Menurut perwakilan BAZNAS Kota Surabaya, program ini selaras dengan prinsip maqashid syariah, khususnya dalam menjaga harta (hifdz al-mal) dan memberdayakan umat agar dapat hidup sejahtera melalui pengelolaan zakat yang tepat sasaran dan berkelanjutan.

Penyaluran pertama dilakukan di Kelurahan Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo. Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan UPZ Dinas Sosial Pak Aziz Muslim, Lurah Sawunggaling, Kasie Kesra Kecamatan Wonokromo, serta perangkat kelurahan dan kecamatan lainnya.

Penerima bantuan di lokasi ini adalah Ibu Tri Murti Handayani, warga Gunungsari I Trem 49 B. Ia menerima bantuan berupa satu unit rombong dan modal usaha untuk mendukung kegiatan ekonominya di rumah. Bantuan tersebut diharapkan mampu membantu Ibu Tri Murti meningkatkan pendapatan dan memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari.

Kegiatan kemudian berlanjut di Kelurahan Kertajaya, Kecamatan Gubeng, dengan dihadiri oleh Kasie Kesra Kecamatan Gubeng, staf Kesra Kecamatan, serta staf Kesra Kelurahan Kertajaya.
Di lokasi ini, bantuan diterima oleh Ibu Uffi Russianti, warga Juwingan I / 22 C. Meski tinggal di gang sempit, Ibu Uffi berencana memanfaatkan rombong dan modal usaha tersebut untuk berjualan di depan Jalan Raya Juwingan agar memiliki penghasilan tetap bagi keluarganya.

Dari pihak BAZNAS Kota Surabaya, kegiatan diwakili oleh Pelaksana Bidang Zulfikar Muhammad Handiyarsyah dan Relawan Maskur Maskur Nasrulloh. Proses penyaluran berjalan lancar, teratur, dan penuh rasa terima kasih dari penerima manfaat.

Kegiatan ini mencerminkan sinergi yang baik antara BAZNAS Kota Surabaya, UPZ Dinas Sosial, dan pemerintah kelurahan serta kecamatan. Kolaborasi lintas lembaga ini memastikan bantuan tersalurkan tepat sasaran dan benar-benar diterima oleh warga yang membutuhkan.

Selain memberikan bantuan, tim BAZNAS juga melakukan pendampingan langsung di lapangan untuk memastikan penerima memahami cara memanfaatkan bantuan tersebut secara produktif dan berkelanjutan. Dengan demikian, manfaat zakat dapat dirasakan dalam jangka panjang dan berdampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Melalui program ini, BAZNAS Kota Surabaya kembali menegaskan tidak hanya sebagai lembaga pengelola zakat, infak, dan sedekah, tetapi juga sebagai penggerak pemberdayaan ekonomi umat.

Penyaluran bantuan rombong dan modal usaha pada 13 Oktober 2025 menjadi bukti nyata bahwa zakat mampu menjadi instrumen efektif dalam menciptakan perubahan sosial dan ekonomi di masyarakat.

Dengan dukungan berbagai pihak dan partisipasi masyarakat, BAZNAS Kota Surabaya berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi warga lainnya untuk terus berusaha dan berikhtiar menuju kemandirian ekonomi.

Kegiatan ini sekaligus memperkuat visi besar BAZNAS Kota Surabaya untuk menjadikan zakat sebagai pilar pembangunan sosial dan ekonomi umat. Melalui penyaluran yang amanah, produktif, dan tepat sasaran, BAZNAS terus berkomitmen menghadirkan manfaat nyata bagi warga Surabaya.

Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian, BAZNAS Kota Surabaya percaya bahwa setiap zakat yang dikelola dengan baik akan menjadi cahaya pemberdayaan bagi mustahik dan mendorong terwujudnya Surabaya yang lebih sejahtera dan berdaya.

13/10/2025 | Kontributor: Zul

Berita Terbaru

GANDENG BAZNAS KOTA SURABAYA,NU CARE-LAZISNU TANDES BERIKAN BANTUAN KURSI RODA DAN UANG TUNAI
GANDENG BAZNAS KOTA SURABAYA,NU CARE-LAZISNU TANDES BERIKAN BANTUAN KURSI RODA DAN UANG TUNAI
Surabaya – NU Care-Lembaga Amil Zakat, lnfaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Tandes, Kota Surabaya dengan menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Surabaya menyalurkan kursi roda serta sejumlah uang tunai kepada kiai kampung yang mengalami penyakit stroke, saraf dan komplikasi, Rabu (15/05/2024) Ketua NU Care-LAZISNU Tandes, Lutfi Ansori menuturkan bahwa penyaluran tersebut sebagai wujud kepedulian kepada para tokoh masyarakat yang telah membaktikan dirinya untuk mengurusi umat. “Beliau adalah Kiai Khaelani, kiai kampung yang masih aktif mengisi ceramah di kampung-kampung. Selain itu beliau juga masih tercatat sebagai pengurus aktif Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Tandes sebagai wakil Rais Syuriah,” tuturnya sebgaimana yang dilansir dari NU Online Jatim. Lebih lanjut dia berharap bahwa dengan adanya bantuan ini, paling tidak dapat meringankan kebutuhan sehari-hari Kiai Khaelani, sebagaimana yang telah diketahui banyak masyarakat masih membutuhkan berbagai petuah serta arahan dari Kiai Khaelani. “Kursi roda dan santunan uang tunai perbulan sudah kami salurkan kepada beliau. Tentunya di sini NU Care-Lazisnu yang merupakan stakeholder dari pada BAZNAS dan UPZ Kecamatan Tandes saling bekerja sama khususnya dalam bidang kemanusiaan penyaluran zakat kepada masyarakat,” terangnya. Menurutnya, masyarakat yang tidak mampu khususnya yang sudah tertera di 8 Asnaf (yang berhak menerima zakat). Semoga terus bermanfaat dan semakin banyak umat yang terbantu. Sementara itu, Kepala Seksi Kejahteraan (Kasi Kesra) dan UPZ Kecamatan Tandes, Dwi Hariyono merasa terbantu dengan adanya kordinasi bersama NU Care-Lazisnu dan Baznas dalam membantu meringankan kesulitan-kesulitan yang ada di masyarakat. “Tidak mungkin pemerintah dapat mengkoordinir sendiri tanpa adanya bantuan dari stakeholder organisasi masyarakat yang ada di tingkatan paling bawah. Justru dangan kita menginformasikan seperti ini dapat mengawal jalannya penyaluran dana dari masyarakat dan kembali kepada masyarakat juga, sehingga dapat lebih mudah serta lebih transparan,” pungkasnya.
BERITA18/05/2024 | Ich
UMC KEMBALI IKRARKAN 2 MUALLAF DI MASJID MUHAMMAD CHENG HO SURABAYA
UMC KEMBALI IKRARKAN 2 MUALLAF DI MASJID MUHAMMAD CHENG HO SURABAYA
Surabaya – Unit Muallaf Center BAZNAS KOTA Surabaya melaksanakannya pendampingan Ikrar Muallaf bagi 2 orang yang dilaksanakan di Masjid Muhammad Cheng Ho Surabaya, Ahad (12/05/2024). Kedua orang yang mengikrarkan dirinya sebagai muallaf, yakni Johanes Georgorious Gozalie dan Sri Soediarti. Pengikraran yang didampingi oleh PITI (Persatuan Islam Tionghoa Indonesia) tersebut juga disaksikan oleh ibu-ibu jama’ah rutin masjid Muhammad Cheng Ho Surabaya. Ketua UMC BAZNAS Kota Surabaya, M. Mundir menuturkan bahwasanya BAZNAS Kota Surabaya siap memberikan pendampingan maupun bimbingan terhadap para Muallaf untuk menjadi muslim yang baik, terlebih muallaf termasuk 9 golongan ashnaf. “Kita siap untuk melakukan bimbingan kemudian pembinaan bagi para muallaf tersebut,” tutrnya. Sementara itu, Salah satu muallaf, Johanes Georgorious Gozalie mengaku senang atas pengikraran dirinya sebagai muallaf. “Senang, karena akhirnya bisa memeluk agama yang selama ini diidamkan,” imbuhnya. Dia berharap bahwa setelah dirinya melaksanakan pengikraran, ia akan menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya. (Otnay)
BERITA12/05/2024 | Otnay
Zakat Fitrah : Pengertian dan Ketentuan
Zakat Fitrah : Pengertian dan Ketentuan
Zakat Fitrah merupakan salah satu kewajiban dalam agama Islam yang harus ditunaikan oleh setiap muslim pada bulan Ramadan sebagai tanda syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Zakat fitrah juga memiliki waktu yang paling utama untuk ditunaikan, sehingga muslim disarankan untuk tidak menunda-nunda pembayarannya. Berikut ini akan dijelaskan waktu yang paling utama menunaikan zakat fitrah. Sebelum Hari Raya Idul Fitri Waktu yang paling utama menunaikan zakat fitrah adalah sebelum hari raya Idul Fitri tiba. Hal ini sejalan dengan hadis dari Abu Hurairah yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW mewajibkan zakat fitrah untuk dibayar sebelum shalat Idul Fitri. Oleh karena itu, muslim dianjurkan untuk menunaikan zakat fitrah sebelum hari raya tiba agar dapat memenuhi kewajiban yang telah ditetapkan. Setelah Terbenamnya Matahari pada Malam Takbiran Jika belum sempat menunaikan zakat fitrah sebelum Hari Raya Idul Fitri, maka waktu yang paling utama selanjutnya adalah setelah terbenamnya matahari pada malam takbiran. Hal ini sejalan dengan hadis dari Ibnu Umar yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW mewajibkan zakat fitrah untuk dibayar sebelum orang-orang keluar untuk menunaikan shalat Idul Fitri. Oleh karena itu, muslim dapat menunaikan zakat fitrah pada malam takbiran sebelum shalat Idul Fitri dilaksanakan. Sebelum Matahari Terbit pada Hari Raya Idul Fitri Waktu yang paling terakhir untuk menunaikan zakat fitrah adalah sebelum matahari terbit pada hari raya Idul Fitri. Meskipun waktu ini terbilang cukup riskan, namun tetap disarankan untuk menunaikan zakat fitrah pada waktu tersebut jika muslim belum sempat melakukannya sebelumnya. Hal ini sejalan dengan hadis dari Abdullah bin Umar yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW mewajibkan zakat fitrah untuk dibayar sebelum orang-orang pergi menunaikan shalat Idul Fitri. Menunaikan zakat fitrah pada waktu yang paling utama akan memberikan keberkahan dan keutamaan tersendiri bagi umat muslim. Selain itu, menunaikan zakat fitrah juga akan menjadi sarana untuk mempererat tali persaudaraan antar muslim dan membantu meringankan beban mereka yang membutuhkan. Oleh karena itu, muslim diharapkan untuk tidak menunda-nunda pembayaran zakat fitrah dan segera menunaikannya pada waktu yang telah ditentukan.Sesuai SK Ketua Baznas Kota Surabaya nomor 009/SK/BAZNAS.KOTA.SBY/III/2024, menetapkan besaran zakat fitrah Kota Surabaya tahun 1445 H / 2024 M, sebesar 3 Kilogram (Kg) beras serta jika diuangkan senilai Rp. 50.000,-Sumber : Baznas Kota Jogjakarta, SK Ketua Baznas Kota Surabaya
BERITA05/04/2024 | Humas Baznas Kota Surabaya
BAZNAS KOTA SURABAYA BAGIKAN SANTUNAN 1000 ANAK YATIM, 4000 SEMBAKO DHUAFA SERTA 90 ROMBONG DAN MODAL USAHA
BAZNAS KOTA SURABAYA BAGIKAN SANTUNAN 1000 ANAK YATIM, 4000 SEMBAKO DHUAFA SERTA 90 ROMBONG DAN MODAL USAHA
Dalam menyemarakkan Ramadhan 1445 Hijriah, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Surabaya membagikan santunan kepada 1000 anak yatim, 4000 paket sembako untuk dhuafa serta 90 rombong beserta modal usahanya yang bertempat di Balaikota Surabaya, Sabtu (23/03/2024). Kegiatan yang dimulai pagi hingga siang hari tersebut dihadiri oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani, Jajaran BAZNAS Jawa Timur serta para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya. Eri Cahyadi menuturkan bahwa kegiatan tersebut menunjukkan bahwa apabila umat Islam bersatu, maka tidak akan pernah ada kemiskinan di Kota Surabaya. “kalau warga Kota Surabaya yang memiliki rezeki berlimpah, yang memiliki kewajiban zakat, infak dan shodaqoh, maka bisa dikumpulkan menjadi satu, melihat data kemiskinan yang ada di Kota Surabaya” tutur Eri. Ia menambahkan bahwa ketika hal tersebut disentuh dengan anggaran pemerintah serta ditambah dengan zakat, infak serta sedekah dari para muzakki, maka warga Kota Surabaya akan sejahtera. Sementara itu, Ketua BAZNAS Kota Surabaya Moch Hamzah menuturkan bahwa selain menyalurkan santunan dan paket sembako, BAZNAS Kota Surabaya juga menyalurkan rombong beserta modal usahanya. “supaya mereka (penerima bantuan rombong dan modal usaha) bisa produktif dan bisa meningkatkan kelayakan hidup di keluarganya,” jelasnya. Selain itu, ia mengucapkan terima kasihnya kepada Pemerintah Kota Surabaya atas kepercayaan yang diberikan dalam pengumpulan zakat dari para aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Surabaya, sehingga perolehan zakat di BAZNAS Kota Surabaya, terbesar se-Indonesia. “Terima kasih, ini kebanggan kami sebagai warga Kota Surabaya. Atas kepercayaan Bapak Wali Kota Eri kepada kami sebagai pengelola zakat di Surabaya, kami mengucapkan terima kasih,” ungkapnya. Sebagai informasi, dalam kegiatan tersebut juga disalurkan 1000 paket bantuan untuk warga miskin di Kota Surabaya dari keluarga besar Haji Sukri.
BERITA24/03/2024 | Ich
Nikmat Berzakat : Tentramnya Muzaki, Bahagianya Mustahik
Nikmat Berzakat : Tentramnya Muzaki, Bahagianya Mustahik
Mari membantu masyarakat Kota Surabaya dengan menunaikan Zakat, Infaq dan Shodaqoh di Baznas Kota Surabaya Rekening ZakatBSI : 11111 000 86 Bank Muamalat : 70100 544 35 Rekening Infaq Bank Jatim : 0011 10000 7 BSI : 70011 6561 7 Alamat Kantor Baznas Kota Surabaya Jl. Medokan Asri Bar. X No.19, Medokan Ayu, Kec. Rungkut, Surabaya, Jawa Timur 60295
BERITA22/03/2024 | Abraham Adimukti
Apa Itu Fidyah : Definisi, Ketentuan dan Cara Membayar
Apa Itu Fidyah : Definisi, Ketentuan dan Cara Membayar
Ada ketentuan tentang siapa saja yang boleh tidak berpuasa. Hal ini tertuang dalam surat Al-Baqarah ayat 184. ”(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (Q.S. Al Baqarah: 184) Fidyah diambil dari kata “fadaa” artinya mengganti atau menebus. Bagi beberapa orang yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa dengan kriteria tertentu, diperbolehkan tidak berpuasa serta tidak harus menggantinya di lain waktu. Namun, sebagai gantinya diwajibkan untuk membayar fidyah. Adapun kriteria orang yang bisa membayar fidyah di antaranya: Orang tua renta yang tidak memungkinkannya untuk berpuasa Orang sakit parah yang kecil kemungkinan sembuh Ibu hamil atau menyusui yang jika berpuasa khawatir dengan kondisi diri atau bayinya (atas rekomendasi dokter). Fidyah wajib dilakukan untuk mengganti ibadah puasa dengan membayar sesuai jumlah haripuasa yang ditinggalkan untuk satu orang. Nantinya, makanan itu disumbangkan kepada orang miskin. Menurut Imam Malik, Imam As-Syafi'I, fidyah yang harus dibayarkan sebesar 1 mud gandum (kira-kira 6 ons = 675 gram = 0,75 kg atau seukuran telapak tangan yang ditengadahkan saat berdoa). Sedangkan menurut Ulama Hanafiyah, fidyah yang harus dikeluarkan sebesar 2 mud atau setara 1/2 sha' gandum. (Jika 1 sha' setara 4 mud = sekitar 3 kg, maka 1/2 sha' berarti sekitar 1,5 kg). Aturan kedua ini biasanya digunakan untuk orang yang membayar fidyah berupa beras. Cara membayar fidyah ibu hamil bisa berupa makanan pokok. Misal, ia tidak puasa 30 hari, maka ia harus menyediakan fidyah 30 takar di mana masing-masing 1,5 kg. Fidyah boleh dibayarkan kepada 30 orang fakir miskin atau beberapa orang saja (misal 2 orang, berarti masing-masing dapat 15 takar). Menurut kalangan Hanafiyah, fidyah boleh dibayarkan dalam bentuk uang sesuai dengan takaran yang berlaku seperti 1,5 kilogram makanan pokok per hari dikonversi menjadi rupiah. Cara membayar fidyah puasa dengan uang versi Hanafiyah adalah memberikan nominal uang yang sebanding dengan harga kurma atau anggur seberat 3,25 kilogram untuk per hari puasa yang ditinggalkan, selebihnya mengikuti kelipatan puasanya. Berdasarkan SK Ketua BAZNAS Kota Surabaya No. 09 Tahun 2024 tentang Zakat Fitrah dan Fidyah untuk wilayah Kota Surabaya, ditetapkan bahwa nilai fidyah dalam bentuk uang sebesar Rp45.000,-/hari/jiwa
BERITA22/03/2024 | Abraham Adimukti
Baznas Kota Surabaya Raih Dua Penghargaan Baznas Award Tahun 2024
Baznas Kota Surabaya Raih Dua Penghargaan Baznas Award Tahun 2024
Baznas Kota Surabaya meraih dua penghargaan dalam kegiatan Baznas Award Tahun 2024 yang diselenggarakan Baznas RI pada (29/02) di Jakarta. Pengumpulan Terbaik Tahun 2024 dan Baznas Kota dengan Koordinasi Terbaik terhadap Pemerintah Daerah Tahun 2024 ialah penghargaan yang didapat. Diwakili oleh Ketua Banzas Kota Surabaya, H. Moch. Hamzah, S.T., M.M, dan Wakil Ketua III Baznas Kota Surabaya, Drs. Ec. Abd. Halim AF. Wali Kota Surabaya juga menerima oenghargaan sebagai Wali Kota Pendukung Pengelolaan Zakat Terbaik Tahun 2024. Wakil Wali Kota Surabaya bapak Ir. Armuji mewakili Pemerintah Kota Surabaya untuk hadir dalam kegiatan tersebut. Ketua Baznas Kota Surabaya mengatakan, kinerja tim menjadi kunci dan hubungan Baznas dengan Pemerintah Kota Surabaya berjalan harmonis. "Seluruh penghargaan yang diraih ini tidak terlepas dari kinerja seluruh tim, baik dari bidang I hingga bidang IV. Kami juga berterima kasih kepada Pemerintah Kota Surabaya, artinya hubungan Baznas dengan Pemerintah Kota berjalan harmonis di dalam pengelolaan zakat di Kota Surabaya. Karenanya digitalisasi dengan tetap mempertahankan apa yang sudah kami dapatkan". Ujar Hamzah Pada Tahun 2023 lalu, Baznas Kota Surabaya telah mengumpulkan Rp. 41 Miliar zakat yang berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Surabaya maupun masyarakat sekitar. Ketua Baznas Kota Surabaya optimis bahwa di tahun 2024, Baznas Kota Surabaya mamou melebihi angka tersebut untuk semakin mensejahterakan masyarakat Kota Surabaya melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di 17 Kampung Madani Kota Surabaya.
BERITA29/02/2024 | Abraham Adimukti
BAZNAS Surabaya Salurkan Donasi Palestina Tahap ke-2 Melalui BAZNAS Jatim
BAZNAS Surabaya Salurkan Donasi Palestina Tahap ke-2 Melalui BAZNAS Jatim
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur menerima penyaluran infak kemanusiaan Palestina dari BAZNAS Kota Surabaya tahap yang kedua sebesar Rp 361.390.000,- Simbolisasi penyerahan infak dilakukan di Kantor BAZNAS Jatim, di Surabaya, Jumat (16/2/2024), dengan dihadiri Pimpinan BAZNAS Jatim Dr. K.H. Husnul Khuluq, M.M., Kabid Pengumpulan BAZNAS Jatim Abdul Kholik, dan Wakil Ketua IV BAZNAS Kota Surabaya Muhammad Ridwan S.Ag., beserta jajarannya. "Alhamdulillah masyarakat Surabaya masih banyak yang peduli dengan Palestina Sehingga mereka banyak yang berdonasi melalui BAZNAS", kata Wakil Ketua IV BAZNAS Surabaya Muhammad Ridwan S.Ag. Ridwan mengatakan penggalangan donasi Palestina kali ini merupakan hasil kerja sama antara pihaknya dengan UPZ Kemenag Kota Surabaya. "Penggalangan ini dikoordinir oleh UPZ Kemenag surabaya", ucap Ridwan. Sementara itu, Wakil Ketua IV BAZNAS Jatim Dr. K.H. Husnul Khuluq, M.M., menyampaikan apresiasi kepada BAZNAS Kota Surabaya atas kontribusinya dalam membantu rakyat Palestina. "Alhamdulillah atas nama Pimpinan BAZNAS Provinsi Jawa Timur menyampaikan terima kasih kepada BAZNAS Kota Surabaya yang sudah bersama-sama berupaya untuk mengumpulkan donasi untuk kebutuhan rakyat Palestina", kata Kiai Khuluq. Donasi yang dititipkan ke BAZNAS Jatim nantinya akan diserahkan ke BAZNAS RI untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat Palestina. "Mudah-mudahan donasi ini bisa segera kita serahkan ke BAZNAS RI dan kemudian akan disalurkan ke Palestina sehingga akan sangat bermanfaat bagi masyarakat di sana", pungkasnya.
BERITA16/02/2024 | Humas Baznas Jatim
GELAR HARLAH KE-2, BAZNAS SURABAYA DIHARAPKAN BANTU WARGA LEBIH BAIK
GELAR HARLAH KE-2, BAZNAS SURABAYA DIHARAPKAN BANTU WARGA LEBIH BAIK
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Surabaya menggelar Hari Lahir (harlah) ke-2 yang dilaksanakan di Surabaya Convention Hall, Senin (30/10/2023) pagi. Hadir dalam pelaksanaan tersebut beberapa Kiai, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi yang didampingi oleh Istri yang juga Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya , Rini Indriyani, selain itu, juga hadir perwakilan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dari masing-masing Kecamatan, OPD serta Masjid di wilayah Kota Surabaya. Ketua BAZNAS Kota Surabaya, Moch Hamzah menuturkan bahwa BAZNAS Kota Surabaya ke depan akan terus melakukan penguatan di bidang kelembagaan, infrastuktur, SDM serta penguatan jaringan. Hamzah menambahkan bahwa BAZNAS Kota Surabaya juga akan melanjutkan berbagai program, baik di bidang kesehatan, pendidikan, serta ekonomi. Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dalam sambutannya mengapresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya, sebab selama ini telah memercayakan zakat, infak serta sedekahnya kepada BAZNAS Kota Surabaya. ”Alhamdulillah (pendapatan) BAZNAS Kota Surabaya ini dari yang diadakan BAZNAS secara nasional, kita ini (termasuk) terbesar se-Indonesia. Sehingga diharapkan, kita bisa mencapai pendapatan sampai Rp 60 miliar, karena tahun ini insyaallah tembus hingga Rp 40 miliar,” tutur Eri. Ia berharap bahwa pendapatan besar tersebut dipergunakan untuk membantu warga Kota Surabaya, khususnya warga yang kurang mampu. Salah satu bentuk bantuannya adalah bantuan biaya pendidikan terhadap para santri di pondok pesantren yang ada Kota Surabaya. Sebagai informasi, dalam perhelatan harlah tersebut, BAZNAS Kota Surabaya juga menggelar khitan massal gratis yang diperuntukkan bagi warga Kota Surabaya yang kurang mampu.
BERITA30/10/2023 | Tim Media
UNICEF SERTA LPA JAWA TIMUR BERIKAN APRESIASI KEPADA PEMKOT SURABAYA
UNICEF SERTA LPA JAWA TIMUR BERIKAN APRESIASI KEPADA PEMKOT SURABAYA
United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) yang merupakan salah satu lembaga milik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Surabaya. Apresiasi tersebut diberikan lantaran kebijakan Pemerintah Kota Surabaya yang mengalokasikan dana sebanyak 50 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk kebutuhan anak. Kepala Perwakilan UNICEF Jawa-Bali, Arie Rukmana menuturkan bahwa kebijakan alokasi tersebut merupakan bentuk hadirnya negara sebagai social assistant menjadi social protection. “Ada pendampingan dan ada perlindungan agar bisa keluar dari masalah masalah yang dihadapi,” imbuhnya sebagaimana yang dikutip dari suarasurabaya.net, Kamis (15/06/2023). Sementara itu, Pengurus LPA Jawa Timur, Isa Ansori juga ikut memberikan apresiasinya terhadap kebijakan tersebut. Menurut pandangannya, upaya tersebut dapat membantu terealisasinya Kota Surabaya sebagai Kota Layak Anak Dunia. “Komitmen itu akan semakin menegaskan Surabaya memang kota yang layak untuk anak,” pungkasnya. Sebagai informasi, Berdasarkan catatan penggunaan APBD Kota Surabaya tahun 2023. Sekitar Rp5,627 triliun, atau 50,2 persen penggunaan APBD dari total anggaran Rp11,2 triliun diperuntukkan untuk pemenuhan kebutuhan anak. Pemkot Surabaya juga melibatkan partisipasi publik dalam menangani permasalahan anak. Salah satunya menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Surabaya dan lembaga zakat lain di Kota Pahlawan. Salah satunya menebus ijazah dan bayar tunggakan biaya sekolah pelajar SMA/SMK swasta di Kota Surabaya.
BERITA15/06/2023 | Tim Media
BAZNAS SURABAYA LAKUKAN TINJAUAN KE RUMAH WARGA YANG RUBUH
BAZNAS SURABAYA LAKUKAN TINJAUAN KE RUMAH WARGA YANG RUBUH
Baznas Kota Surabaya bersama dengan perangkat desa Margoreja malakukan tinjauan ke lokasi rumah rubuh Selasa 22 Maret 2022. Lokasi kejadian tepatnya berada di rumah Bapak Slamet Wibowo 58 tahun warga Jl. Margorejo Masjid 33D Kelurahan Margorejo. Pemilik rumah tinggal bersama istri, dan 2 anaknya. “Pagi tadi sekitar pukul 03.00 WIB. anak pertama saya mendengar adanya suara atap yang retak langsung membangunkan adiknya yang sedang tidur diruang tamu dan seluruh anggota keluarga keluar dari rumah tepat saat atap roboh” Penjelasan Bapak Slamet kepada tim peninjau. Kejadian atap rumah rubuh ini disebabkan atap rumah lapuk, sehingga atap rumah yang memiliki luas bangunan 5×12 meter ini rubuh. Kondisi bapak Slamet saat ini sedang tidak ada pekerjaan sehingga untuk kebutuhan sehari-hari beliau bekerja serabutan dengan dibantu istri yang bekerja mengajar PAUD sangat membutuhkan bantuan. BPBD Kota Surabaya saat kejadian memberikan bantuan terpal 2 lembar, sembako 2 paket dan permakanan selama satu minggu. Rencana kedepan Baznas Kota Surabaya bersama dengan perangkat pemerintah Kota Surabaya akan mempugar kembali sesuai dengan program surabaya berdaya bantaun bedah rumah. Mari salurkan zakat infaq shodaqoh ke Baznas Kota Surabaya.
BERITA24/03/2023 | Imam
BAZNAS KOTA SURABAYA MEMBERIKAN ALAT BANTU JALAN
BAZNAS KOTA SURABAYA MEMBERIKAN ALAT BANTU JALAN
Baznas Kota Surabaya bekerja sama dengan Dinsa Kesehatan dan UPTD Puskesmas Ketabang telah memberikan alat bantu jalan kepada warga. Menurut pihak Puskesmas masyarakat yang sakit atau dalam proses penyembuhan baik fisik maupun mental perlu tindakan rehabilitasi supaya dapat berinteraksi normal dengan lingkungan sekitar. Pada pasien cacat fisik atau kelaian fisik memerlukan alat bantuan susuai dengan konsisi pasian. Maka dari untuk mewujudkan hal tersebut kami perlu melakukan kerjasama dengan organisasi perangkat daerah secara struktural maupun non struktural seperti Baznas Kota Surabaya. Bantuan alat jalan diberikan kepada Ibu Siti fatimah warga Ketabang. Suami Ibu fatimah bekerja swasta dengan gaji yang diperoleh sekitar 2 Juta/bulan. Ibu Fatimah pada usai 15 tahun pernah menggunakan kaki palsu pemberian dari RSUD dr. Soetomo, namun kaki palsu tersebut kini sudah tidak digunakan lagi karena tidak layak pakai dan sudah sempit. “Terimaksih bapak walikota yang telah membantu saya melalu Baznas Kota Surabaya, semoga manfaat dan barokah” Kata Ibu Fatimah saat menerima alat bantu jalah.
BERITA23/03/2023 | Imam
GABRIEL JOVANUS, SANTRI BARU PAM PABEAN YANG MENGUCAP 2 KALIMAT SYAHADAT DI UMC BAZNAS SURABAYA
GABRIEL JOVANUS, SANTRI BARU PAM PABEAN YANG MENGUCAP 2 KALIMAT SYAHADAT DI UMC BAZNAS SURABAYA
Tepatnya pada Jumat (15/7/2022), santri dari panti Asuhan Muhammadiyah Peban ini mengikrarkan ucapan dua kalimat syahadat. Santri bernama Gabriel Jovanus Siswanto ini dulu adalah pemeluk agama Kristiani. Ketika keluarganya menitipkan ananda ke Panti Asuhan Muhammadiyah KH Mas Mansyur ini, mereka dengan ikhlas mengizinkan ananda untuk masuk ke dalam agam Islam (mualaf). Pembacaan dua kalimat syahadat pun diucapkan ananda bertempat di Unit Muallaf Center (UMC) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Surabaya. Dengan ucapan syahadat ini, ananda Gabriel Jovanus Siswanto sekarang berubah nama menjadi Muhammad Jibril Baha’udin. Pengikraran dua kalimat syahadat ananda Jibril ini dibimbing oleh Kyai Muhammad Riduwan, S.Ag Wakil Ketua IV Basnaz juga disaksikan langsung oleh Ustadz M.Mundir,S.Si., Ketua Unit Muallaf Center, Ustadz Fahad Sud kepala Panti Asuhan Muhammadiyah KH Mas Mansyur II, Ustadz Yusuf Matondang dari MPS PCM Pabean, serta Ustadz Ferry Yudi ketua MPS PCM Kota Surabaya. “Alhamdulillah dengan ucapan dua kalimat syahadat itu, ananda Jibril resmi menjadi pemeluk agama Islam,” kepala panti Fahad Sud “Semoga dengan ini, ananda Jibril bisa menunaikan ibadah dan kewajiban seorang muslim yang semestinya harus dilakukan,” imbuhnya.
BERITA28/09/2022 | Abraham Adimukti
UKUR MANFAAT ZAKAT, BAZNAS KOTA SURABAYA LAKSANAKAN KAJIAN DAMPAK ZAKAT
UKUR MANFAAT ZAKAT, BAZNAS KOTA SURABAYA LAKSANAKAN KAJIAN DAMPAK ZAKAT
Demi mengetahui serta mengukur manfaat dari hasil zakat yang telah diberikan kepada para mustahik, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Surabaya melaksanakan Kajian Dampak Zakat (KDZ) dengan melaksanaka survei kepada para mustahik, Kamis (22/09/2022). Perlu diketahui pada Agustus lalu, BAZNAS Kota Surabaya menyalurkan bantuan kepada para mustahik yang ada di Kota Surabaya. “Dilakukannya KDZ ini untuk mengetahui indeks hasil dari zakat yang diberikan kepada mustahik itu bagaimana, apakah bermanfaat dan memiliki nilai positif serta bisa membawa perubahan yang baik bagi para mustahik atau malah tidak,” jelas Imam selaku tim BAZNAS Kota Surabaya bagian umum dan pengembangan Informasi dan Teknologi (IT). Kegiatan KDZ ini dilakukan di beberapa titik lokasi yang ada di Kota Surabaya, salah satunya yaitu di Kecamatan Sawahan, Kelurahan Putat Jaya. Salah satu penerima bantuan zakat asal Kelurahan Putat Jaya, Sulasmi menuturkan bahwa bantuan yang ia terima berupa uang tunai yang digunakan untuk modal dana berjualan. Sebelumnya, dia mengajukan bantuan kepada pihak BAZNAS Kota Surabaya dikarenakan ia telah kehabisan modal untuk berjualan. “Karena terdampak pandemi covid kemarin saya mengalami penurunan hasil penjualan, sehingga saya coba mengajukan bantuan ke BAZNAS Kota Surabaya,” tuturnya. Untuk diketahui, Sulasmi hanya berjualan es teh saja di depan toko swalayan. Setelah ia mendapatkan bantuan dari BAZNAS Kota Surabaya ia berhasil menambah barang dagangannya yang semula hanya berjualan es teh saja, kini ia juga berjualan gorengan serta minuman kemasan. Lebih lanjut, dia merasa terbantu setelah diberikannya bantuan yang berupa modal dana untuk berjualan itu. Pasalnya, ia merasa bingung dalam mengatur keuangan keluarganya. “Saya kebingungan dalam mengatur keuangan, mana yang harus dibuat kebutuhan pribadi dan mana yang harus dibuat untuk kebutuhan usaha, maka dengan adanya bantuan dari baznas ini saya merasa sangat terbantu dan senang serta berterimakasih,” tandasnya.
BERITA23/09/2022 | Abraham Adimukti
UNIT MUALLAF CENTER BAZNAS KOTA SURABAYA RESMI DI KUKUHKAN
UNIT MUALLAF CENTER BAZNAS KOTA SURABAYA RESMI DI KUKUHKAN
Sabtu: 20 Agustus 2022, tepat jam 20.00 adalah momen spesial bagi Unit Muallaf Center atau UMC Kota Surabaya Bertempat di Masjid Muhajirin Pemkot, Baznas Kota Surabaya mengukuhkan Pengurus Unit Muallaf Center Surabaya periode 2022-2026. Dengan ucapan basmalah Ketua Baznas Kota Surabaya yang diwakili Drs. H. Marzuki, MA membacakan ikrar kesanggupan untuk menjadi pengurus UMC sekaligus menjalankan amanat dengan sebaik-baiknya. Sementara itu, dalam sambutannya Ketua UMC Ust. Muhammad Mundzir, ST, MT. menyampaikan program-program UMC periode 2022-2026. “Ada tiga bidang program utama UMC. Meliputi Bidang Syiar, Bidang Edukasi, dan Bidang Advokasi. Mohon dukungan lahir-batin agar Pengurus UMC Surabaya bisa menjalankan amanat pembinaan, kesejahteraan, dan advokasi khususnya untuk saudara baru kita para muallaf. Tentu agar para muallaf kian merasakan nikmatnya hidup di bawah naungan Islam.” Selain pengukuhan UMC, Baznas Sùrabaya menyerahkan secara simbolis hak zakat kepada sejumlah muallaf. Disampaikan pula testimoni perjalanan spiritual seorang muallaf, David Sinatra, perwakilan pembinaan muallaf PITI Surabaya. Pada puncak acara pengukuhan disampaikan pula tausyiyah oleh Dr. KH. Syukron Jazilan, M.Ag. “Sebagai umat Islam, kita harus melaksanakan dua amalan utama. Hablun minalloh dan hablum minannas. Jangan hanya ibadah sholat sebagai wujud amal hablun minalloh, sedangkan hablun minannasnya kita abaikan. Mengamalkan hablun minannas itu untuk mewujudkan sebanyak-banyak manfaat kepada sesama. Sesuai pesan Rosululloh saw”. Hadir pada acara pengukuhan sekaligus launching Program dan Stadium General Pembinaan UMC ini selain wakil Walikota bidang politik dan kesejahteraan, Ketua MUI Surabaya KH Abdul Muchid Murtadho, para ketua KUA se Surabaya, perwakilan Ormas Islam NU dan Muhammadiyah, serta MUI dan PITI Surabaya, serta para pengurus takmir masjid se Surabaya.
BERITA21/08/2022 | Abraham Adimukti
BAZNAS KOTA SURABAYA BERIKAN 729 KURSI RODA DAN TEBUS IJAZAH
BAZNAS KOTA SURABAYA BERIKAN 729 KURSI RODA DAN TEBUS IJAZAH
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Surabaya yang merupakan lembaga pemerintah nonstruktural tak mau ketinggalan dalam memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-729. Baznas sudah menyiapkan sejumlah kado istimewa untuk warga Kota Surabaya, yaitu sebuah program bertema Kado Baznas Surabaya untuk warga. Ketua Baznas Kota Surabaya Mochamad Hamzah memastikan program tersebut disiapkan untuk ikut serta memeriahkan HJKS ke-729. Apalagi, zakat yang dikumpulkan selama ini berasal dari ASN Pemkot Surabaya, sehingga sudah selayaknya Baznas Surabaya ikut juga memeriahkan Hari Jadi Kota Surabaya. “Makanya, di bulan Mei yang bertepatan dengan HJKS ke-729 ini akan memberikan bantuan kursi roda sebanyak 729 buah sesuai dengan usia Surabaya. Kemudian kita juga akan memberikan bantuan 7.290 paket sembako kepada fakir miskin dan kaum dhuafa,” kata Hamzah, Jumat, 13 Mei 2022. Selanjutnya, untuk rumah tinggal para fakir miskin dan kaum dhuafa yang rumahnya sudah tidak layak huni dan kurang sehat, Baznas Surabaya akan melakukan bedah rumah. Dari yang awalnya anggarannya hanya untuk lima rumah, maka di bulan Mei ini ditingkatkan menjadi sepuluh rumah. “Ini adalah kado kami untuk warga Kota Surabaya,” ia menegaskan. Selain itu, Baznas Surabaya juga akan menebuskan ijazah siswa SMA/SMK dan sederajat yang tertahan di sekolah karena kekurangan biaya atau masalah lainnya. Sehingga anak-anak bisa mencari kerja atau melanjutkan kuliah. “Dan yang paling penting, kita berharap dengan ijazahnya itu ditebus bisa memberikan motivasi baru bagi anak tersebut untuk mengejar cita-cita dan masa depannya yang cemerlang. Namun, sampai saat ini jumlahnya masih kita hitung, tapi alokasi kita sekitar 300 anak yang akan kita tebus ijazahnya,” ia mengungkapkan. Meski begitu, ia mengaku masih akan melakukan pendekatan persuasif dengan pihak sekolah dan yayasan untuk bersama-sama membantu mengeluarkan ijazah anak-anak yang tidak mampu itu. Bahkan, kalau misalnya tunggakan anak tersebut masih tinggi, ia mengaku akan meminta keringanan, sehingga sisanya dapat dibayarkan oleh Baznas. “Jadi, ayo pihak sekolah dan yayasan kita bersama-sama memberikan kemudahan bagi mereka, anak-anak muda Surabaya ini. Kita sudah pernah melakukan negosiasi dengan pihak sekolah dan yayasan untuk mengeluarkan ijazah salah seorang anak, dan alhamdulillah mereka memberikan diskon hingga 50 persen dan kita bisa tebus ijazah anak tersebut,” ia memaparkan. Hamzah bersyukur karena usia Baznas Surabaya yang masih belum genap satu tahun ini sudah banyak memberikan manfaat dan bisa memberikan bantuan untuk warga Kota Surabaya. Menurutnya, ini tidak lepas dari zakat yang dikeluarkan para ASN Pemkot Surabaya selama bulan November 2021. “Alhamdulillah zakat ASN Pemkot Surabaya yang sudah berhasil kita kumpulkan sekitar Rp14 miliar. Dana itulah yang kami gunakan untuk membantu warga Surabaya selama ini” katanya. Sumber : https://jatimnet.com/
BERITA08/06/2022 | Abraham Adimukti
KETUA TP PKK BERSAMA BAZNAS KOTA SURABAYA MEMBERIKAN BANTUAN KEPADA ANAK PENDERITA HIDROSEFALUS
KETUA TP PKK BERSAMA BAZNAS KOTA SURABAYA MEMBERIKAN BANTUAN KEPADA ANAK PENDERITA HIDROSEFALUS
Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani berkunjung ke dua lokasi rumah anak penderita hidrosefalus dan seorang lansia yang mengalami kelumpuhan di wilayah Kecamatan Lakarsantri, Kamis (7/4/2022). Rini tak sendiri, dalam kunjungannya kali ini ia bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya. Yang pertama, Rini mengunjungi rumah anak Harun Budiono, di Jalan Lakarsantri III No. 10, Kelurahan Lakarsantri, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya. Anak laki-laki usia 3 tahun 9 bulan penderita hidrosefalus mendapat perhatian pendampingan khusus dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya hingga kondisinya normal. “Apa yang dialami oleh adik Harun ini cukup mengejutkan ya, karena kan ada mengalami pengecilan otak, sehingga ketika dilakukan operasi tentunya akan sangat riskan dan agak susah. Oleh karena itu kita lakukan pendampingan sembari memberi intervensi,” kata Rini. Dalam kesempatan ini, istri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi itu juga memberikan bantuan yang disalurkan melalui Dinsos dan Baznas. Intervensi yang diberikan kepada Harun diantaranya berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dinsos Surabaya Rp 200 ribu per bulan, bantuan uang tunai dari Baznas Rp 300 per bulan, sembako, kasur, bantal, pampers, susu dan lain sebagainya. “Nanti, akan diproses oleh pak camat. Kita juga buatkan toko kelontong untuk ibunya, agar bisa berjualan sembari merawat anaknya (Harun). Karena kan nanti didaftarkan di e-Peken toko kelontongnya, kalau sudah terdaftar kan pasti ada yang beli dan pastinya bisa berkelanjutan ke depannya,” ujar Rini. Kemudian, Rini melanjutkan perjalanan menuju ke rumah Supaning, di Lakarsantri RT 3/RW 4, Surabaya. Wanita 72 tahun itu mengalami stroke hingga menyebabkan kakinya lumpuh. Di rumah nenek tersebut, ia bersama Baznas memberikan bantuan kursi roda dan sembako. Yang terakhir, Ketua TP PKK Rini beranjak menuju ke alamat Bangkingan Gang I No. 1, Surabaya. Di alamat rumah itu, Rini menjenguk Muhammad Ali Putra, balita berusia dua bulan itu mengalami hygroma colli (benjolan di leher). “Adik Putra ini ada benjolan di lehernya dan habis pulang dari RS Soewandi untuk diambil cairannya, Insyaallah ke depannya bisa lebih baik ya. Karena usianya masih dua bulan, maka masih belum bisa dioperasi, jadi nunggu usianya satu tahun baru bisa dilakukan,” jelas Rini. Rini mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh jajaran OPD dan Baznas Surabaya telah berkolaborasi bersama mengentaskan kemiskinan dan membantu anak-anak Surabaya dari kekurangan gizi dan stunting. “Matur nuwun atas semua dukungan yang diberikan kepada anak-anak ini dan semoga bisa meringankan beban kedua orang tuanya, semoga ke depannya tidak ada lagi anak-anak stunting dan gizi buruk,” ucapnya. Terakhir, Rini menyampaikan kepada warga Kota Surabaya untuk tidak malu melapor atau memberitahu lurah dan camat ketika ada saudara, tetangga, serta kerabat dekat yang mengalami gizi buruk atau stunting. Selain itu, ia juga mengimbau kepada seluruh kader PKK untuk melakukan pendataan ibu hamil terutama yang berisiko kehamilannya. “Ketika ada yang mengalami hal serupa atau hamil berisiko tinggi jangan segan untuk dilaporkan ke kader PKK atau camat dan lurah. Agar nantinya bisa segera ditindak lanjuti oleh dinas terkait dan kita bisa berkolaborasi dengan Baznas dan stakeholder lainnya,” pungkasnya. Sumber : https://sindikatpost.com/
BERITA26/04/2022 | Abraham
PENERIMA MANFAAT BEDAH RUMAH BAZNAS SURABAYA UCAPKAN TERIMAKASIH KEPADA BAZNAS DAN WALIKOTA SURABAYA
PENERIMA MANFAAT BEDAH RUMAH BAZNAS SURABAYA UCAPKAN TERIMAKASIH KEPADA BAZNAS DAN WALIKOTA SURABAYA
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Surabaya terus mengukir sejarah dan terus bermanfaat bagi umat. Kali ini, Baznas Surabaya memberikan bantuan bedah rumah bagi pasangan suami istri dhuafa yang sudah sepuh, yaitu rumah Kakek Kusno bersama istri di Jalan Ngemplak Gang 1/1, Kelurahan Ketabang, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya. Rumah yang dibedah itu pun sudah diserahterimakan kepada Kakek Kusno. Ketua Baznas Kota Surabaya Moch. Hamzah mengatakan awalnya permohonan bedah rumah ini diajukan oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) kecamatan dan pihak kecamatan. Lalu dilakukan outrech dan ternyata kondisi rumahnya memang sangat memprihatinkan. “Rumah itu juga tidak bisa mendapatkan program Rutilahu dari Pemkot Surabaya karena surat tanahnya belum selesai, karena penghuni rumahnya pasutri dhuafa dan mengkhawatirkan, akhirnya kami yang turun tangan,” kata Hamzah, Jumat (18/3/2022). Menurutnya, proses pekerjaan bedah rumah itu efektif selama 17 hari dan dilakukan oleh warga setempat atau melalui padat karya. Anggaran yang dikeluarkan sekitar Rp 30 juta sesuai dengan Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) yang diajukan. “Anggaran Rp 30 juta itu anggaran maksimal di Baznas, tapi juga menyesuaikan dengan kebutuhan dan RAP-nya, seperti yang kena puting beliung itu kita hanya bantu Rp 6 juta untuk perbaikan atapnya,” kata dia. Ia juga menjelaskan bahwa syarat mendapatkan bantuan bedah rumah itu adalah harus Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan harus ada pengantar dari UPZ dan pihak kecamatan. Saat ini, sudah banyak yang mengajukan, termasuk pengajuan permohonan kursi roda. “Namun, karena anggaran kami terbatas, sehingga bantuan ini juga bertahap,” tegasnya. Sementara itu, Camat Genteng Muhammad Aries Hilmi juga menyampaikan terimakasih banyak kepada Baznas Surabaya karena sudah membedah rumah Kakek Kusno yang selama ini tidak bisa tersentuh program Rutilahu. Ia juga menjelaskan bahwa program Rutilahu itu syaratnya harus jelas surat-surat rumahnya, dan rumah milik Kakek Kusno surat tanahnya tidak ada. “Nah, dengan kehadiran Baznas ini yang sumber dananya bukan dari APBD, alhamdulillah bisa membantu, sehingga ini bisa bersinergi terus ke depannya. Bisa jadi role model. Jadi, kalau ada rumah yang tidak layak huni dan surat-suratnya tidak jelas bisa pakai Baznas, tapi kalau surat tanahnya jelas dan ada, maka bisa pakai program Rutilahu,” kata Aries. Ia juga mengaku sangat senang ketika Baznas memastikan bisa membedah rumah Kakek Kusno tersebut. Sebab, ketika dia survei ke lapangan sebelum dibedah, ada selentingan dan keraguan dari warga. “Saya sempat dengar, bisa ta itu dibedah wong sudah beberapa periode tidak berhasil membedah itu. Itu terdengar langsung di telinga saya, sehingga ini semakin memotivasi saya untuk membantu membedah rumah Kakek Kusno. Saya akhirnya ke Baznas dan ternyata bisa, jadi terimakasih banyak Baznas Surabaya,” ujarnya. Menurutnya, bedah rumah ini menjadi bukti nyata bahwa zakat yang diberikan oleh para ASN Surabaya sudah jelas bendanya, tidak hanya memberikan bantuan pada saat insidentil saja, tapi benar-benar bermanfaat bagi warga. “Kalau seperti ini zakat kita teman-teman ASN kan benar-benar rupo dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” kata dia. Di samping itu, ia mengaku sangat bersyukur karena setelah rumah ini bisa dibedah dan proses dikerjakan, warga sekitar akhirnya ikut senang. Bahkan, warga juga memberikan makanan, gorengan dan rokok kepada pekerja yang lembur bekerja. “Jadi, gotong royong dan empati warga tumbuh dengan adanya bedah rumah ini. Ini akan menjadi role model baru dan percontohan ke depannya,” tegasnya. Kakek Kusno yang mendapatkan bantuan bedah rumah itu menyampaikan terimakasih banyak kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Camat, dan lurah, serta Baznas Surabaya yang telah membantu membedah rumahnya. Ia mengaku sangat bahagia karena kini rumahnya sudah bagus dan layak huni. “Sekali lagi terimakasih banyak Pak Eri dan jajarannya serta Baznas Surabaya, semoga ke depannya Kota Surabaya jauh lebih baik,” pungkasnya. Sumber : https://www.surabaya.go.id
BERITA24/03/2022 | Imam
TIM ASESMEN BAZNAS KOTA SURABAYA BLUSUKAN KE KECAMATAN WONOKROMO
TIM ASESMEN BAZNAS KOTA SURABAYA BLUSUKAN KE KECAMATAN WONOKROMO
Menanggapi pengajuan bantuan dari warga Kecamatan Wonokrom tim asesmen Baznas Kota Surabaya pada hari Selasa, 01 Maret 2022 melakukan peninjauan ke lokasi pemohon bantuan. Adi Bagus Hermawan 24 tahun warga Bratang Gede, salah satu pemohon yang ditinjau. Kondisi beliau saat ini sedang terbaring diatas ranjang dengan sakit sejak kecil tidak mampu berjalan, duduk, dan berbicara. Bagus tidak memiliki KTP karena keterbatasannya tersebut membuat dirinya tidak mampu berjalan ke kantor desa. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dibantu ibunya yang bekerja sebagai penjual nasi dan kakak yang bekerja sabagai tukang parkir. Bagus tinggal bersama ibu dan kakaknya di rumah berukuran 6×5 m2 “Karena sakitnya tersebut, Bagus tidak bisa berdiri duduk maupun berbicara mas, jadi untuk memenuhi kebutuhannya saya dan kakaknya bagus harus bekerja keras” Kata Ibu Bagus kepada tim asesmen. Tim asesmen melanjutkan perjalanan ke pemohon bantuan selanjutnya. Harnoko Darmodiharjo lansia warga Bratang Gede. Harnoko saat ini sedang menderita sakit stroke, untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya dibantu oleh istri dengan penghasilan pas-pasan. Saat tim datang ke lokasi kondisi beliau dalam keadaan tidak mampu berbuat apa apa “Bapak tidak bisa berbuat apa apa ini mas, untuk buang air kecil saja bapak kami sediakan ember disamping ranjangnya” Kata istri Harnoko kepada tim. Tim Asesmen Baznas Kota Surabaya merupakan tim yang bertugas meninjau warga surabaya yang akan menerima bantuan. Tugas meraka adalah untuk mengklarifikasi pemohon apakah termasuk salah satu golongan penerima zakat.
BERITA11/03/2022 | Imam
WALI KOTA SURABAYA BERSAMA BAZNAS BERIKAN BANTUAN 100 KURSI RODA UNTUK DISABILITAS
WALI KOTA SURABAYA BERSAMA BAZNAS BERIKAN BANTUAN 100 KURSI RODA UNTUK DISABILITAS
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Surabaya membagikan ratusan kursi roda kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) penyandang disabilitas, Sabtu (19/2/2022). Bantuan yang dibagikan tersebut, merupakan hasil zakat, infak dan sedekah (ZIS) yang dihimpun Baznas melalui aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya serta masyarakat. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, beserta Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani, dan pengurus Baznas, terjun langsung membagikan kursi roda kepada sejumlah warga penerima di kampung Keputran Kejambon dan Panjunan, Kelurahan Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng. Sejumlah penerima kursi roda itu di antaranya, Moch Sidik (58), warga Keputran Kejambon 2/73 Surabaya. Lalu, Busiti (70), warga Keputran Kejambon 2/106 Surabaya. Kemudian, Siti Fatimah, (42), warga Keputran Kejambon 2/106 Surabaya. Dan, Asmilydia (79), warga Keputran Panjunan 3/47 Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, ada sebanyak 100 kursi roda yang hari ini disalurkan kepada MBR penyandang disabilitas. Kursi roda ini merupakan ZIS yang dihimpun oleh Baznas Surabaya dari ASN pemkot dan masyarakat. “InsyaAllah ada 100 tempat yang kita memberikan kursi roda. Jadi saya ingin memberitahukan semuanya, bahwa hari ini adalah hari pencanangan bagi orang yang tidak bisa berjalan. Maka kita berikan kursi roda dan bantuan kaki palsu,” kata Wali Kota Eri Cahyadi. Di hari pencanangan ini, Wali Kota Eri Cahyadi berharap, seluruh warga Surabaya yang memiliki kekurangan bisa menikmati Kota Pahlawan. Bisa berjalan keluar rumah atau pun menjalin komunikasi dengan warga yang lain. “Nanti akan saya canangkan lagi di titik tertentu pada Maret, bebas stunting dan tidak ada lagi kemiskinan,” ujar dia. Di sisi lain, Wali Kota Eri Cahyadi berharap, bantuan kursi roda yang dihimpun Baznas Surabaya ini bisa membantu meringankan beban warga. Utamanya, penyandang disabilitas yang memang membutuhkan bantuan alat untuk berjalan. “Semoga dengan bantuan ini, warga jadi bisa berkomunikasi lagi, bisa menjalankan Hablum Minannas dengan sesama manusia, itu bisa dilakukan,” harapnya. Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya itu juga menegaskan, bahwa di masa kepemimpinannya dia tak ingin membangun sesuatu yang monumental. Ini dikarenakan masih adanya warga Surabaya yang miskin dan membutuhkan bantuan. “Karena itu saya nyuwun tolong (minta tolong) camat, lurah dan seluruh kepala PD (perangkat daerah), lihat dan turun, karena masih masyarakat banyak yang susah. Jangan sampai jadi pejabat tidak tahu warga saya ada yang menderita, masih ada yang susah,” tuturnya. Selain itu, dia juga meminta dukungan ketua RT/RW, kader maupun tokoh agama agar dapat menyampaikan informasi kepada pemkot jika menemukan warga yang membutuhkan bantuan. Wali Kota Eri Cahyadi memastikan, setiap informasi yang disampaikan oleh warga itu akan langsung ditindaklanjuti. Sementara itu, Ketua Baznas Kota Surabaya, Moch Hamzah menerangkan, selain 100 unit kursi roda, di bulan Februari 2022 pihaknya juga menyalurkan beasiswa kepada 1500 pelajar SMP dari keluarga MBR dan 172 anak asuh. Selain itu pula, pihaknya juga melakukan bedah rumah warga di wilayah Kecamatan Genteng. “Untuk yang (disalurkan) saat ini ada 100 kursi roda. Tapi setiap bulannya, kita alokasikan 50. Dan itu juga tergantung dari pengajuan, baik melalui Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya maupun kecamatan,” kata Moch Hamzah.
BERITA19/02/2022 | Imam
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat